Selasa, 22 November 2016

BELAJAR DARI GENOSIDA MUSLIM BOSNIA

(Refleksi terhadap Toleransi Beragama)

Pada abad ke-13, Bosnia adalah negara dengan mayoritas Muslim. Mereka hidup damai dengan kaum minoritas. Pada masa itu, setidaknya ada 45 persen dari 4,7 juta warga Bosnia memeluk agama Islam. Sisanya adalah Kristen Ortodoks, Katolik, Protestan, dan lainnya.

Arus modernisasi membuat penduduk Bosnia mengikuti gaya Eropa pada umumnya. Identitas agama tidak lagi terlihat mencolok. Semua hidup berdampingan dengan damai dalam bingkai kerukunan antarumat beragama.

Kehidupan Muslim dengan nilai-nilai Islamnya lambat laun pudar di negeri Balkan. Diskotek dan bar muncul di setiap sudut kota. Tak ada lagi jarak antara Muslim dan non-Muslim. Mulai dari cara berpakaian, bergaul, hingga merayakan hari-hari besar keagamaan. Semuanya membaur atas nama besar toleransi.

Dalam diary yang ditulis Zlatan Filipovic--seorang gadis Muslim yang terlahir dalam keluarga terhormat di Sarajevo yang menjadi ibu kota Bosnia--diceritakan bagaimana sekulernya warga Muslim sebelum 1992. Pada masa itu, tak ada lagi wanita Muslim yang memakai kerudung. Kaum lelaki juga hampir sama dengan para lelaki non-Muslim lainnya.

Ketika hari raya agama, seperti Natal dan Lebaran Muslim, hampir seluruh warga Bosnia merayakannya. Tak peduli dia Muslim atau bukan. Anak-anak Bosnia juga terbiasa dengan tradisi barat, seperti Valentine, April Mop, tahun baru, Halloween, dan sejenisnya. Sementara, shalat tak lagi dilakukan.

Muslim Bosnia--seperti Muslim Indonesia yang hijrah dari kepercayaan awalnya Hindu, Buddha, dan animisme--berasal dari pengikut Bogomil, pewaris keturunan Heretis. Keyakinan ini lenyap setelah Islam dari Ottoman Turki masuk dan menawarkan persamaan derajat. Sementara, Bosnia sendiri beridentitas sebagai penduduk mayoritas Muslim, pascaterpecahnya negara federal Yugoslavia (Slovenia, Kroasia, Bosnia dan Herzegovina, Serbia, Montenegro, dan Makedonia) pada 1990.

Di tengah keterlenaan mendalam umat Muslim Bosnia terhadap gaya hidup sekularisme dan toleransi agama yang berlebihan, bangsa Serbia yang mayoritas memeluk Kristen Ortodoks menyimpan api dalam sekam. Dengan dalih penyatuan kembali Yugoslavia dalam Republik Srpska, Serbia melakukan pembantaian terhadap Bosnia dan/atau pemeluk Islam.

Sejarah mencatat aksi Serbia kepada umat Muslim Bosnia itu sebagai genosida terbesar pada masa modern. Pembunuhan dilakukan secara sistematis. Tujuannya menghapus sebuah bangsa dan etnik. Sekuler dan bergaya non-Muslim tak menyelamatkan Muslim Bosnia. Mereka dilenyapkan dan dibantai karena menyandang identitas agama Islam.

Di atas kertas, Komisi Federal Bosnia untuk Orang Hilang mencatat ada 8.373 lelaki dan remaja Muslim Bosnia yang dibunuh dan terbuang dalam ratusan kuburan massal. Pada Juli 2012, 6.838 nama korban teridentifikasi dari galian kuburan massal.

Zlatan Filipovic, gadis 13 tahun (saat mulai peperangan) yang selamat dari pembantaian yang berlangsung hingga 1995 tersebut menulis kesaksiannya. Muslim Bosnia yang tadinya tidak begitu memedulikan nilai-nilai Islam tersentak kaget mendapat serangan yang dimulai pada April 1992.

Teman, saudara, dan anggota keluarga yang beragama lain yang tadinya akrab, natalan bersama, dan merayakan Valentine bersama, kini meninggalkan mereka, bahkan berbalik menyerang dan membunuh mereka bersama tentara Serbia.

Di tengah-tengah puing bangunan yang hancur terdengar desingan peluru yang menggema, ledakan mortir, dan tangis pilu wanita Muslim korban pemerkosaan. Dalam kegetiran, Muslim Bosnia mulai sadar dan kembali kepada identitas keislaman mereka.

Kesadaran muncul. Kaum perempuan kembali menggunakan kerudung, para lelaki sambil menenteng senjata untuk bertahan mulai kembali melakukan shalat. Azan mulai bergema di sela-sela gedung yang roboh. Kitab suci Alquran yang telah lama tersimpan di lemari-lemari dibuka kembali. Namun, mereka terlambat. Mereka sedang diburu peluru dan ujung belati yang haus darah Muslim.

Gempuran yang terjadi membuat Muslim Bosnia harus mengungsi ke kamp-kamp pengungsian. Srebrenica menjadi salah satu kamp terbesar. PBB menyatakan Srebrenica sebagai zona aman bagi pengungsi. Namun, zona itu hanya dijaga oleh 400 penjaga perdamaian dari Belanda, versi lain bahkan menyatakan hanya 100 personel. Tidak ada yang menjamin nyawa Muslim yang mengungsi aman.

Medan pembantaian terbesar umat Muslim abad modern ini bahkan membuat Indonesia tersentak. Pada awal Maret 1995, Presiden Soeharto dan rombongan terbang langsung ke Eropa dan merangsek ke wilayah yang membara, Sarajevo. Memimpin negara Muslim terbesar menjadikan Soeharto melakukan operasi "berani mati" walau PBB menyatakan tak bisa menjamin keamanan kunjungannya.

Pada 6 Juli 1995, pasukan Serbia mulai menggempur pos-pos tentara Belanda di Srebrenica dan berhasil memasuki Srebrenica lima hari setelahnya. Anak-anak, wanita, dan orang tua berkumpul di Potocari untuk mencari perlindungan dari pasukan Belanda. Pada 12 Juli, pasukan Serbia mulai memisahkan laki-laki berumur 12-77 tahun. Mereka dibawa dengan dalih untuk interogasi. Sehari setelah itu, pembantaian terjadi di gudang dekat Desa Kravica.

Malang tak terbendung. Kabar yang berembus menyebut 5.000 Muslim Bosnia yang berlindung diserahkan kepada pasukan Serbia karena Belanda meninggalkan Srebrenica. Muslim Bosnia pun sendirian di antara negara-negara Eropa yang hebat.

Dalam waktu lima hari, 8.000 orang terbunuh di Srebrenica. NATO turun tangan setelah pembantaian, memaksakan perdamaian yang sangat terlambat. Di Sarajevo, 11 ribu orang dibantai tanpa ampun selama tiga tahun penyerangan. Diperkirakan, keseluruhan korban perang Bosnia mencapai 100 ribu orang.

Sesuai dengan Kesepakatan Dayton tahun 1995, keutuhan wilayah Bosnia dan Herzegovina ditegakkan. Namun, negara tersebut dibagi dalam dua bagian: 51 persen wilayah gabungan Muslim-Kroasia (Bosnia dan Herzegovina) dan 49 persen Serbia. PBB juga berjanji mengadili para penjahat perang dalam serangan yang kemudian disebut genosida pertama di dunia.

Mantan presiden Republik Srpska (Serbia) Radovan Karadzic ditangkap pada 21 Juli 2008. Tiga bulan lalu, 23 Maret 2016, Karadzic diganjar 40 tahun penjara oleh International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia (ICTY). Dia terbukti bersalah atas pembantaian 8.000 Muslim Bosnia.

"Karadzic juga melakukan kejahatan kemanusiaan lain selama Perang Bosnia 1992-1995,'' demikian bunyi amar putusan ICTY. Sementara, pemimpin serangan Srebrenica, Jenderal Ratko Mladic, ditangkap pada Mei 2011. Kini dia sedang diadili di Mahkamah Internasional.

Pembantaian Muslim Bosnia dengan dalih penyatuan negara menjadi pelajaran bagi umat Islam di luar semenanjung Arab, khususnya Indonesia. Cerita pilu yang mendera Bosnia sepatutnya mengingatkan Indonesia agar tidak terlena dalam penghambaan pada sekulerisme. Sebab, sekulerisme memiliki banyak wajah. Salah satunya adalah untuk menghilangkan warna, pengaruh, dominasi, dan hak-hak yang mayoritas.

Ketika Muslim mayoritas lemah karena krisis identitas, akan sangat mudah dipecah dan diadu domba. Di Indonesia sendiri, upaya agar Muslim meninggalkan identitas agama dalam kehidupan berbangsa dan negara telah ada sejak dulu.

Belakangan, gerakan itu mulai tampak di permukaan dengan sangat masif dan sistematis, bahkan oleh lembaga legal sekali pun. Karena itu, jangan heran jika ada Muslim yang sangat ngotot menghina agamanya demi membela kebebasan versinya.

Jangan heran jika ada Muslim yang ikut menghina ulamanya hanya karena ulama tersebut tak sepaham dengannya. Tidak heran jika banyak Muslim tak suka dengan tulisan-tulisan yang membahas penolakan Islam terhadap sekularisme. Inilah yang terjadi di Indonesia masa kini, negara yang masih dihuni oleh mayoritas umat Islam.

Sementara, tidak ada yang salah dalam toleransi, sepanjang yang diberi toleransi tidak berlebihan, apalagi sampai menindas yang memberi toleransi. Di al-Ludd (kini Tel Aviv), Palestina pada 1903, beberapa Yahudi datang menawarkan persaudaraan dan hidup damai dengan warga Arab dan Palestina.

Namun, hari-hari setelah deklarasi berdirinya Negara Israel pada 1948 oleh Eropa, warga Yahudi berubah menjadi buas bersama kedatangan para tentara Israel. Juli 1948, warga Arab Palestina dibantai, termasuk ribuan orang yang dimasukkan ke dalam masjid kemudian diberondong dengan peluru antitank.

Malamnya, sekitar 35 ribu orang Arab Palestina berduyun-duyun meninggalkan kota kelahiran mereka, yang kemudian menjadi pusat pembantaian berikutnya: Tel Aviv. Hari berganti, warga Yahudi datang dengan gelombang eksodus setiap saat. Jadilah Palestina yang terjajah hingga saat ini. Sederhana, tapi sangat ekstrem dan kejam.

Dunia juga mencatat betapa kejam perlakuan kepada pemeluk Islam yang menjadi minoritas. Hanya PBB dan bantahan dari Myanmar sendiri yang menyatakan pembunuhan terhadap Muslim Rohingya bukan sebuah genosida. Jauh dari itu, kenyataan menceritakan bagaimana genosida dilakukan dengan cara brutal dan terbuka oleh Buddha Myanmar kepada Rohingya yang tak berdaya.

Belajar dari Muslim Bosnia yang mayoritas, saat ini mereka menjadi lebih agamais. Di tengah toleransi, perbedaan, dan kerukunan antarumat beragama, mereka tetap memperhatikan nilai-nilai Islam sebagai identitasnya. Kenyataan pahit 1992-1995 telah mengajarkan kepada mereka bagaimana dunia berdetak, bahwa keburukan hanya beberapa helai di balik kebaikan.

Kini Muslim Bosnia tak lagi merayakan tahun baru. Mereka lebih banyak menjaga diri dari melecehkan akidah Islam. Meski begitu, Bosnia tetap menjadi satu-satunya tempat di Eropa, di mana terdapat gereja, masjid, dan sinagoge yang berdiri berdampingan.

Mungkin 1,8 juta Muslim Bosnia mulai sadar bahwa apa yang dikatakan menantu Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib, "Kejahatan yang terorganisasi akan mampu mengalahkan kebaikan yang tak terorganisasi," benar adanya. 

Wallahualam. 

Senin, 21 November 2016

The Moslem Power

Mungkin kita mengira bahwa 'hingar bingar' kasus penistaan agama ini hanya menyedot konsentrasi di tingkat lokal saja. Faktanya adalah tidak. Justru sudah lama menjadi konsentrasi global. Perhatikan sedikit saja, siapa yang lebih sibuk ke sana ke mari. Pontang panting menemui tokoh itu dan ini. Bukanlah si tersangka, 'kan? Beliau yang sibuk itu karena memang ada tekanan 'entah dari siapa'.

'Invisible Power' yg selama ini bermain di ranah ekonomi dan politik dalam negeri guncang (baca: cukup kelabakan). Banyak operasi 'tak terlihat' mereka lakukan. Rapat-rapat strategis maraton digelar di negara-negara dekat Indonesia. Betapa tidak, akibat kasus ini, beberapa project mereka di bidang ekonomi dan politik Indonesia khususnya, terganggu.

'Moslem Power' yang ditunjukkan pada 2 kali aksi demonstrasi membuat mereka terhenyak. Makanya rencana aksi untuk yang ke-3 kali ini mereka bendung dan coba digagalkan sedemikian rupa. Ditambah lagi isu 'Rush Money' yang kemudian mengerucut kepada pemindahan dana tabungan yang disimpan di bank-bank swasta milik kaki tangan mereka (invisible power) ke bank milik pemerintah atau bank syariah, membuat mereka 'kejang-kejang'. Kondisi ini menarik, karena baru kali ini sejak tahun 1998, para 'invisible power' ini dibuat kelabakan.

Kerepotan mereka semakin menjadi jika masyarakat Muslim di Indonesia, yang adalah pangsa pasar terbesar mereka di dunia, menciptakan 'gelombang tsunami' yang bertubi-tubi dengan berbelanja kebutuhan kesehariannya HANYA di warung, toko, mini market, super market, grosir, supplier, agen dan seterusnya yang dimiliki oleh pengusaha Muslim saja. Termasuk juga bidang lainnya seperti jasa, transportasi, keuangan, perbankan, dll, jika secara massif dilakukan pemindahan ketergantungan dari korporasi milik mereka dan kaki tangannya ke korporasi milik umat Islam, akan mengakibatkan gempa 9 SR yang membuat mereka 'gulung tikar'.

Saking kerepotannya, maaf, mereka (invisible power) harus melakukan pengalihan konsentrasi umat Islam Indonesia dan juga dunia dengan melakukan kejahatan kemanusiaan di Rohingya untuk yang ke sekian kali. Tidak ada yang kebetulan. Kejadian kejahatan kemanusiaan ini adalah by designed.

This is it. Momentum 'penistaan agama' ini memang bagi mereka bukan tentang BTP seorang diri saja. Dampaknya menggurita. Oleh sebab itu, isu yang dikembangkan mereka adalah bahwa aksi umat Islam ini, baik aksi demonstrasi maupun aksi lainnya 'ditunggangi' aktor politik (dan ekonomi). Isu itu adalah memang dari efek yg mereka rasakan.

Raksasa peradaban yang lama tertidur ini mulai menggeliat. Gerakan terbangunnya membuat kehebohan sedemikian rupa. Membuat panik dan kelabakan musuh-musuhnya. Semoga saja ini memang pertanda kebangkitan umat Islam bangsa Indonesia khususnya, dan dunia pda umumnya.

Semangat persatuan umat Islam lintas organisasi, partai politik, harakah/pergerakan, dan madzhab, yg sudah mulai terbentuk dengan indahnya ini perlu dijaga. Ikatan yang kokoh yang mempersatukan 'lidi' yang tadinya berserakan harus dipertahankan sedemikian rupa. Karena mereka akan berfokus untuk mencerai beraikan lagi. Mereka kerahkan segenap kekuatan agar raksasa peradaban ini tidur lagi, lunglai tak bertenaga kembali.

Kini saatnya kita giring para 'invisible power' dan kaki tangannya menjadi kalap dan mengiringi pergerakan aksi kita ke tengah lautan. Kita tenggelamkan dengan izin Allah mereka laksana Fir'aun dalam kehinaan.

Bangkit! Inilah saatnya kita merdeka atau mati!

_Azzam Mujahid Izzulhaq_

Sabtu, 19 November 2016

7 SUNNAH NABI SAW YANG LAYAK DIHIDUPKAN

Sebagai peringatan untuk diri saya sendiri, juga sebagai buah tangan buat sahabat sekalian - mari kita laksanakan 7 Sunnah Hebat ini.


Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:


Pertama:
➖➖➖➖➖
Tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. Pastinya doa mudah termakbul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah.


Kedua:
➖➖➖➖➖
Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari, alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk apapun kita, bacalah walau beberapa ayat..


Ketiga:
➖➖➖➖➖
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.


Keempat:
➖➖➖➖➖➖
Jaga sholat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada sholat dhuha. Yakinlah, manfaat sholat dhuha sangat dasyat dalam mendatangkan rezeki.


Kelima:
➖➖➖➖➖
Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. Percayalah, sedekah yang diberikan akan dibalas oleh Allah dengan berlipat ganda.


Keenam:
➖➖➖➖➖
Jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu sholat walau ia sedang tidak sholat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangilah dia yaa Allah”.


Ketujuh:
➖➖➖➖➖
Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.


Sebarkanlah ilmu ini, dan anda tidak akan rugi sedikitpun, sebarkan, semoga memberi manfaat pada semua. Amiiin..ya robbal alamiin..

Rabu, 16 November 2016

🌷🌺 *TEGAR DENGAN JILBAB*🌺🌷

✒️ Abu Ubaidah As Sidawi

👠 Di tengah-tengah asyiknya para wanita dengan mode busana ala barat, di saat para wanita lelap dimanjakan oleh kemajuan zaman, di sana ada sekelompok wanita shalihah dengan anggun dan sopan mengenakan mahkota mereka, yaitu jilbab muslimah, tanpa peduli cemooh, ejekan, dan hinaan masyarakat kampungnya. Karena mereka mengetahui betul hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat populer dan akrab di telinga:

بَدَأَ اْلإِسْلاَمُ غَرِيْبًا وَ سَيَعُوْدُ غَرِيْبًا كَمَا بَدَأَ فَطُوْبَى لِلْغُرَبَاءِ

💎 Islam ini pada awalnya datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing lagi. Maka sungguh berbahagia orang-orang yang asing. (HR. Muslim)

🍂 Dalam satu sisi, kita patut bersyukur, karena di zaman kita sekarang dan di negeri kita yang mayoritas Islam ini, kesadaran mengenakan busana muslimah cukup lumayan. Bahkan kian hari bertambah meningkat. Namun dalam sisi lain, ternyata masih banyak saudari kita yang salah paham dengan hakikat jilbab muslimah, mereka menyangka jilbab hanya sekedar kerudung saja. Akhirnya, seperti kita lihat sekarang ini; banyak wanita berkerudung tapi bercelana jeans, berkaos ketat, berpakaian tembus pandang, memakai pakaian di atas lutut, dan sebagainya. Seakan-akan, kerudung tak ubahnya hanya sebagai aksesori belaka.

📖 Ketahuilah, Alloh Ta’ala telah mewajibkan kepada segenap wanita muslimah yang telah mencapai usia baligh untuk memakai jilbab. Hal ini termaktub dalam al-Qur’an:

يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَن يُعْرَفْنَ فَلاَ يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

💎 Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang-orang mukmin, hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Alloh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. al-Ahzab: 59)

✅ Ayat yang mulia ini secara tegas dan jelas menunjukkan bahwa jilbab merupakan perintah dan syari’at Alloh Ta’ala kepada segenap wanita muslimah, bukan seperti yang didengungkan sebagian kalangan. Kata mereka, jilbab muslimah hanyalah tradisi wanita Arab karena mereka tinggal di daerah panas. Sungguh amat besar kedustaan yang keluar dari mulut mereka!!.

🍂 Apabila setiap wanita menyadari bahwa jilbab merupakan perintah agama, bukan hanya sekedar mode semata –Insya Alloh– kami yakin dia akan tegar menjalankan kewajiban ini, apa pun risikonya.

💎 Tegarlah wahai saudariku muslimah dengan mahkota jilbabmu. Selamat berjuang. Allahu Akbar!


Selasa, 15 November 2016

CARA WANITA BERSEDEKAH

Bagaimana wanita bisa bersedekah, sedang mayoritas mereka adalah ibu rumah tangga dan mereka juga tidak punya gaji atau gaji tidak seberapa untuk disedekahkan?

Apabila kita sebagai wanita mendengar tentang keutamaan sedekah, kita merasa perih dan berandai
seraya berkata: "Bagaimana, sedang aku tak memiliki uang?"
Kendati demikian, kita segenap wanita diperintahkan untuk bersedekah.

Rosululloh SAW  bersabda:

"Wahai segenap wanita, bersedekahlah, dan perbanyaklah istighfar, sebab aku melihat kalian sebagai mayoritas penghuni neraka."

Dan sabda beliau itu menambah khawatir dan rasa takut pada diri kita.
Dan solusinya?

Sebenarnya mudah, sesungguhnya karunia dan kemurahan Alloh Ta'ala begitu luas dan tiada henti.
Dia menjadikan sedekah bukan hanya sebatas harta. Namun, setiap pintu kebaikan adalah sedekah.

*Berikut contoh-contohnya:*

Sedekah itu beraneka ragam:

1. Setiap tasbih dan tahmid adalah sedekah.

2. Setiap takbir dan tahlil adalah sedekah.

3. Amar ma'ruf nahi munkar Anda (Menganjurkan yang baik dan Mencegah yang buruk) adalah sedekah.

4. Bukalah WA, LINE, FB, BBM Anda setiap hari, bersedekahlah dengan cara mengirim ucapan2 yang baik kepada semua yang Anda kenal, dan setiap kalimat yang baik adalah sedekah.

5. Senyum Anda kepada suami dan anak2 Anda, serta kepada sesama kaum muslimat adalah sedekah.

6. Dua rakaat *dhuha* menyamai 360 sedekah.

7. Tahanlah diri Anda dari keinginan untuk berbuat buruk, itu pun sedekah.

8. Singkirkanlah setiap bentuk gangguan yang dapat mencelakakan orang dijalan, itupun sedekah.

9. Ucapkanlah salam kepada siapa saja yang Anda temui, itupun sedekah.

10. Berilah makan pembantu Anda dengan makanan yang juga Anda dan keluarga Anda makan, itupun sedekah.

11. Berilah makan burung atau binatang lainnya atau manusia, itupun sedekah.

12. Muliakanlah tamu di rumah Anda yang melebihi 3 hari, itupun sedekah.

13. Berusahalah menolong dan membantu orang lain, baik dengan materi maupun non materi, itupun sedekah.

14. Tuntutlah ilmu agama, ajarkan dan sebarkan, baik dengan cara mendengar, membaca, atau menulis sesuai kemampuan Anda, itupun sedekah.

15. Seteguk air yang Anda berikan untuk orang yang haus adalah sedekah.

Milik Allohlah segala puji dan karunia.

Kaidah Penting:

Lakukanlah secara ikhlas dan tanpa mengharapkan balasan dari siapapun...

Karib kerabat lebih utama untuk mendapat kebaikan kita (kedua orang tuamu, suami, dan anak-anakmu). Mereka yang paling utama. Lalu yang paling dekat, kemudian yang terdekat.

Perlu diingatkan bahwa
"Sedekah itu menghapus dosa, sebagaimana air mematikan api".

Sebarkanlah info ini, supaya menjadi sedekah untuk Anda, dengan izin Alloh.
Aamiin Ya Robbal'alamin....

(Mengirimkan / nyebarkan artikel ini adalah sedekah)
      🍃🌸🍃

B A H A Y A B A G I P A S I F I S

Dakwah adalah fitroh setiap paham.Dengan dakwah, menyebarlah ideologi.Apapun itu.Bahka Iblis la'natulloh berdakwah tanpa henti siang dan malam sampai hari kiamat untuk sesatkan manusia.

Begitu pula Islam.Alloh mewajibkan umatnya tuk berdakwah.Rosululloh Saw dan para sahabat tidak diam.Tak hanya jadi ahli ibadah,tapi juga da'i-da'i dan mujahid2 Alloh yg handal.Mengeluarkan manusia dari kegelapan syirik menuju cahaya iman(tauhid).

Alloh Ta'ala menjanjikan pahala,predikat dan kedudukan tinggi disisiNya bagi para pejuang(da'i)Nya.Dan karakter seorang mukmin adalah aktif menyampaikan Agama Alloh,Rosululloh dan para sahabat.

Lalu,bagaimana bila seorang mukmin bersikap pasif,tak peduli dgn urusan Islam dan umat Islam,asyik dgn kepentingan dan kesenangan diri sendiri?

Sungguh, sikap pasif mengandung bahaya besar bagi umat dan pribadi pelakunya.Mari kita simak bahayanya:

1. TANDA LEMAHNYA IMAN
Rosululloh Saw berkata,"Barang siapa diantara kalian melihat kemungkaran,hendaklah merubah dgn tangannya,bila gak mampu maka dgn lisannya,bila gak mampu maka dgn hatinya,bila gak mampu maka dgn hatinya,dan itulah selemah lemah iman".(HR Muslim).
Jadi,kalau kita lihat banyak kesyirikan,bid'ah dan maksiat melanda umat,kita hanya prihatin namun tak bargerak dakwah,menunjukkan iman kita lemah.Kalau gak prihatin,gak ada iman(dihadits yg lain).

2. MEMULUSKAN JALAN ORANG2 KAFIR MENGHANCURKAN ISLAM
Pasifnya kita,menggembirakan orang2 kafir,karena takkan banyak rintangan dlm gerak dakwah mereka.Dgn demikian akan semakin mudah menghancurkan Islam.

3. MENGGEMBOSI DAKWAH DAN MENGGEMBOSI ISLAM
Dakwah adalah kerja jamaah.Rosululloh dan para sahabat berjamaah.Islam terlalu besar untuk kerja perorangan dlm dakwah.Dan Alloh Ta'ala perintahkan bekerja sama dlm dakwah dan setiap kebaikan "bertolong-tolonganlah kalian dlm kebaikan dan taqwa...".(Al Ma'idah : 2).
Nah,dgn pasifnya kita,akan melemahkan dakwah.Membuat yg lain jadi melemah dan berkurang semangatnya serta menjadikan para mad'u menjauh karena para aktifisnya sedikit.
Dakwah gembos,otomatis Islampun gembos.

4. TAWALLY BIL KUFFAR
Al wala' wal baro' adalah puncak tauhid.Setelah kita paham mana tauhid mana syirik,kewajiban berikutnya adalah berwala' kepada tauhid dan ahlu tauhid.Wala' maksudnya:cinta,dukungan,kedekatan,pertolongan.Dan baro'dari syirik(kufr) dan ahlu syirk.Baro' maksudnya:benci,berlepas diri,menjauhi,memusuhi.
Salah dlm berwala'(bertawally) dan berbaro' bisa merusak tauhid.Nah,dgn pasifnya kita,akan melemahkan dakwah dan melemahkan Islam.Memudahkan orang2 kafir hancurkan Islam.Secara tak langsung,karena sikap pasif kita,menolong kafirin menundukkan Islam.Ini tawally bil kuffar.


Inilah 'dosa2 'bagi pasifis yg gak peduli dgn dakwah dan penegakan Islam.Kayaknya memang gak melakukan 'dosa' tapi sesungguhnya pasifis melakukan suatu yg berbahaya bagi umat dan dirinya(imannya).

Karakter muslim adalah karakter nasehat,saling tolong,aktif,tak kerasan diam,risau  melihat kondisi umat yg terpuruk.Gelisah bila Islam tak tegak dan syariatnya dibuang.Kerisauan2 inilah yg membuat Rosululloh Saw dan para sahabat menyebar keseluruh penjuru bumi,menyeru umat manusia tuk tunduk pada (syariat )Alloh.

Nah,' dosa2 ' pasifis telah nyata.Walau ini baru sbagian.Dan keuntungan ' aktifis ' pun telah kita tahu diberbagai ayat dan hadits.Kini tinggal pilihan kita.Mau pilih yg mana.Aktifis atau pasifis???
(Abu Zaid Al Bulury)

Kamis, 10 November 2016

MU’JIZAT MERAWAT ORANG TUA

Uang bisa dicari,
Ilmu bisa digali,
tapi kesempatan untuk mengasihi orang tua takkan pernah terulang lagi,,

Orang tua yang semula begitu mulia, mendadak terasa menjadi sangat cerewet, dan menjadi sumber masalah rumah tangga. Apalagi bila si anak (laki-laki) tidak berhasil menyatukan hati istrinya dengan ibundanya.

Ketika ibu dari Iyas bin Muawiyah wafat, Iyas meneteskan air mata tanpa meratap, lalu beliau ditanya seorang sahabat tentang sebab tangisannya,

Jawabnya, “Allah bukakan untukku beberapa pintu untuk masuk surga, sekarang, satu pintu telah ditutup.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“ORANG TUA adalah# PINTU SURGA YANG PALING TENGAH, terserah kamu, hendak kamu terlantarkan ia, atau kamu hendak menjaganya.”
(HR Tirmidzi)

Al-Qadhi berkata, ” Maksud pintu surga yang paling tengah adalah pintu yang PALING BAGUS dan PALING TINGGI.

Dengan kata lain, sebaik-baik sarana yang bisa mengantarkan seseorang ke dalam surga dan meraih derajat yang tinggi adalah dengan mentaati orangtua dan menjaga serta merawatnya.”

Bersyukurlah jika kita masih memiliki orangtua, karena di depan kita masih ada pintu surga yang masih terbuka lebar.

Terlebih bila orangtua telah berusia lanjut.
Dalam kondisi tak berdaya, atau mungkin sudah pelupa, pikun dan terkesan cerewet,
atau tak mampu lagi merawat dan menjaga dirinya sendiri, persis seperti bayi yang baru lahir.

SUNGGUH TERLALU, ORANG YANG MENDAPATKAN ORANG TUANYA BERUSIA LANJUT, TAPI IA TIDAK MASUK SURGA, PADAHAL KESEMPATAN BEGITU MUDAH BAGINYA.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sungguh celaka… sungguh celaka… sungguh celaka..”,

lalu Seseorang bertanya “Siapakah itu wahai Rasulullah?”
Beliau bersabda, “Yakni orang yang mendapatkan salah satu orang tuanya, atau kedua orang tuanya berusia lanjut, namun ia tidak juga bisa masuk surga.”
(HR Muslim)

Ia tidak masuk surga karena tak berbakti, tidak mentaati perintahnya, tidak berusaha membuat senang hatinya, tidak meringankan kesusahannya, tidak menjaga kata-katanya, dan tidak merawatnya saat mereka tak lagi mampu hidup mandiri.

SAATNYA BERKACA DIRI, SUDAHKAH LAYAK KITA DISEBUT SEBAGAI ANAK YANG BERBAKTI ? SUDAHKAH LAYAK KITA MEMASUKI PINTU SURGA YANG PALING TENGAH?

Nasihat ini baik kita sampaikan kepada anak-anak kita..

Wallahu ‘a’lamu bishawab..

Rabu, 09 November 2016

MARI BERSYUKUR

KISAH KARPET (dedicate for all mommies)..semoga bermanfaat.

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.

Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan"

Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.”

“Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, nafasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya

"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut
pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif,

salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR;

1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan, karena itu artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain


2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV, karena itu artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.


3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal, karena itu artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan


4. Untuk Tagihan kartu kredit yang cukup besar, karena itu artinya saya harus bekerja untuk bayar cicilan


5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan, karena itu artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman


6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan, karena itu artinya saya cukup makan


7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari, karena itu artinya saya masih mampu bekerja keras


8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah, karena itu artinya masih ada kebebasan berpendapat

9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya, karena itu artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup

10. Untuk dst...(silahkan dicari yg lainnya)

Selasa, 08 November 2016

HAKEKAT RENDAH HATI

Rendah hati itu mudah...
ketika kita bertemu dengan orang yg secara lahiriah lebih tinggi dari kita.

Rendah hati itu berat...
ketika kita berhadapan dengan orang yg secara lahiriah lebih rendah dari kita.

Rendah hati itu mudah...
ketika kita berhadapan dengan orang yg lembut, peramah, dermawan.

Rendah hati itu berat...
ketika kita berhadapan dengan orang yg kasar, pemarah, takabbur, pelit...

Ketika rendah hati terasa berat, ketika itulah kita mengamalkan "mujahadah" dan memastikan bahwa "iman" kitalah pemenang dalam pertarungan dengan belenggu syetan...!!!

Rendah hati seringkali berbentuk diam, menghindari perdebatan, walaupun kita benar...,
walaupun kita dighibah..., walaupun kita dimaki...

Rendah hati bukan kebodohan...,
bukan kelemahan...,
bukan kehinaan...,
bukan kerelaan untuk dizhalimi...

Orang rendah hati itu tegas tapi berakhlak mulia...
Smg kita diberi kesabaran

Robbana Taqobbal Minna.
Ya Allah terimalah dari kami (amalan kami), kami telah menyampaikan, smg kita bs mengamalkan.aamiin

Semoga Bermanfaat
Fastabiqul Khiraat
❤❤❤

Selasa, 01 November 2016

LELAH HATI INI



Suatu hari, seorang anak mengeluh kepada ayahnya yang sedang bekerja. “Ayah, boleh aku bicara?” kata sang Anak. 

"Ada apa, nak?"  tanya sang Ayah. 
Sang Ayah kemudian duduk disamping anaknya dan berkata, "ayo ceritakan nak,  Ayah akan mendengarkan." 

“Aku lelah, sangat lelah hati ini,  ayah..."

"Aku lelah karena Aku belajar mati-matian untuk mendapat nilai bagus, sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…
Aku mau menyontek saja!Aku lelah, sangat lelah."

_"Aku lelah karena aku harus terus membantu Ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, _
Aku ingin Kita punya pembantu, ayah.!"

"… Aku lelah, sangat lelah …"

"Aku lelah karena Aku harus menabung,
_sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung… _ 
Aku ingin jajan terus! …"

"Aku lelah,  karena Aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman-teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku .."

"Aku lelah, sangat lelah karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai Aku sakit hati…"

"Aku lelah Ayah, menahan diri seperti ini…
Aku ingin seperti mereka… mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka Ayah ! ..” sang Anak mulai menangis…

Sang Ayah hanya tersenyum 
dan mengelus kepala anaknya sambil berkata 
”Anakku ayo ikut Ayah, Ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu."

Lalu sang Ayah menarik tangan sang Anak. Kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek dan berbatu, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang.

Sang anak pun mulai mengeluh. 
_”Ayah mau kemana Kita" ?? Aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena ada banyak ilalang. Aku benci jalan ini Ayah." _

Sang Ayah hanya diam.

Akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat Indah, airnya sangat jernih dan segar, hawanya begitu sejuk, ada banyak kupu kupu, bunga - bunga yang cantik, dan pepohonan yang sangat rindang.

“Wwaaaah…
_Tempat apa ini ayah?  Aku suka!  Aku suka tempat ini!”. _

Sang Ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.

“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping Ayah” ujar sang Ayah. 

Lalu sang Anak pun ikut duduk di samping Ayahnya.

”Anakku, tahukah Kau mengapa di sini begitu sepi?  padahal tempat ini begitu indah?”

”Tidak tahu Ayah, memangnya kenapa?”

”Itu karena orang - orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa Bersabar dalam menyusuri jalan itu."

” Ooh…  berarti Kita termasuk orang yang Sabar ya Yah, Alhamdulillah..."


”Nah, akhirnya Kau mengerti."
”Mengerti apa?  aku tidak mengerti."

"Anakku,...
butuh Kesabaran dalam belajar,
butuh Kesabaran dalam bersikap baik, 
butuh Kesabaran dalam Kejujuran,
butuh Kesabaran dalam setiap kebaikan, 
agar Kita mendapat Kemenangan, seperti jalan yang tadi."

"Bukankah kau harus Sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus Sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus Sabar melewati ilalang dan kau pun harus Sabar saat dikelilingi serangga. Dan akhirnya semuanya terbayar kan?"

"Ada telaga yang sangat Indah. Seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat?  Kau tidak akan mendapat apa apa Anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku."

”Tapi Ayah, tidak mudah untuk Bersabar."

"Ayah tahu, oleh karena itu ada Ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat.
Begitu pula dalam hidup ini, ada Ayah dan Ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu."

"Tapi ingatlah Anakku…
Ayah dan Ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti,
Kau harus bisa berdiri sendiri, maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri. Seorang pemuda beragama yang kuat, yang tetap tabah dan Sabar maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang, maka kau tau akhirnya kan?”

"Ya Ayah,  Aku paham...  
Aku akan dapat Surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini. Sekarang aku mengerti. Terima kasih Ayah, Aku akan tetap SABAR dan TEGAR saat yang lain TERLEMPAR..."

"Ayah sangat menyayangimu Anakku.
Jika kelak kau dewasa, maka jadilah seperti air yang ada di telaga ini. Begitu indah dan bersih. Ia menjadi sumber kekuatan dan kehidupan bagi apapun dan siapapun yang ada disekitarnya.

Air inilah yang menjadikan Bunga itu tampak begitu Cantik dan begitu banyak pohon rindang disini.

Jadilah kau kelak seperti itu..."

"Menjadi sumber kekuatan dan kehidupan bagi orang2 di sekelilingmu..."

***
Selamat belajar nak menggapai asa dn cita" jadilah pribadi yg ber akhlakul karimah
Selamat menggapai  sukses dunia akhirat, anak"ku tercinta...